Hi-Ocean for Charity : Mangrove

HiLo Green Community Jakarta menyelenggarakan “Hi-Ocean for Charity” pada 18-19 April 2015 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, program pertama tahun 2015 yang menjadi bagian dari rangkaian program tahunan HiLo Green Community Jakarta sepanjang tahun 2015 bertajuk “Greening Jakarta”. “Hi-Ocean for Charity” menggabungkan aksi hijau dan sosial, diawali dengan adopsi dan penanaman 1000 coral dan 1000 mangrove, di mana sebagian dari hasil penjualan coral dan mangrove tersebut akan disumbangkan untuk kegiatan sosial. 

“Kami ingin mengadakan rangkaian kegiatan yang berkelanjutan dan berdampak jangka panjang, karena itu kami menyelenggarakan program ini sebagai upaya melestarikan wilayah pesisir pantai Jakarta dan menggabungkannya dengan charity, sehingga tidak hanya berhenti pada 1 kegiatan saja serta memberikan dampak positif bagi lebihbanyak orang,” ujar Regent selaku Ketua HiLo Green Community Jakarta dan Project Leader “Hi-Ocean for Charity”.

Program “Hi-Ocean for Charity” dimulai dari penjualan coral dan mangrove yang dilakukan oleh komite HiLo Green Community sepanjang April 2015 melalui kampus, kantor, dan media sosial. 1 coral dan 1 mangrove dijual sehargaRp 30.000 dan dana yang terkumpul dari donasi tersebut akan digunakan untuk penanaman coral dan mangrove di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu dan sebagian hasilnya akan disumbangkan bagi Panti Asuhan Putra Setia, Jakarta pada Oktober 2015 mendatang. Pulau Pramuka dipilih sebagai tempat penanaman karena dikenal sebagai salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang secara konsisten melakukan budidaya coral dan mangrove.

Sabtu pagi, 18 April 2015, 40 orang komite HiLo Green Community berangkat menuju Pulau Pramuka. Setibanya di Pulau Pramuka, kegiatan dimulai dengan edukasi tentang pentingnya mangrove bagi ekosistem laut oleh tim pengelola area perlindungan laut dan karang di Pulau Pramuka dan dilanjutkan dengan penanaman 1000 mangrove. Mangrove, atau dikenal sebagai tanaman bakau, sangat penting untuk melindungi pantai dari abrasi dan menahan peresapan air laut ke daratan. Mangrove ditanam dengan sistem berumpun atau merapat sebelum akarnya tumbuh kuat dan dapat berdiri tegak beberapa bulan kemudian.

Setelah menanam mangrove, kegiatan dilanjutkan dengan edukasi seputar coral atau dikenal sebagai terumbu karang sebagai penunjang penting ekosistem dan biota laut, beserta cara melakukan transplantasi coral berikut penanamannya. Coral yang ditanam berjenis Acropora yang mudah ditanam dan kuat di dalam laut. Proses transplantasi coral dilakukan dengan memindahkan potongan coral yang masih hidup dari coral dengan kondisi yang masih baik.  Penanaman 1000 coral ini dilakukan dengan sistem rak setinggi kurang lebih 50 cm berisi 49 buah potongan coral dan ditanam di kedalaman laut tertentu pada lokasi terumbu karang yang telah rusak.

Setelah melakukan penanaman 1000 coral dan mangrove, rekan-rekan komite HiLo Green Community Jakarta mengadakan kegiatan permainan, salah satunya tantangan GreenPreneurship, yaitu tantangan kelompok untuk membuat sebuah kreasi barang yang bernilai, guna dari barang bekas dan dijual kepada penduduk sekitar. Selain itu, diadakan juga malam keakraban dan kegiatan snorkeling bersama untuk mempererat persahabatan dan team work agar semakin menjadi komunitas yang solid.

Follow us on Twitter & Instagram: @HiloJkt

Sumber : http://www.hilo.co.id/hi-ocean-coral-mangrove-planting